Friday, January 23, 2009

“ Uniquely Merlion, Uniquely Singapore”


Singapura adalah salah satu negara yang berada di kawasan Asia Tenggara yang berlokasi di salah satu titik persilangan dunia. Posisi strategis negara Singapura ini telah membuatnya menjadi salah satu pusat perdagangan, komunikasi dan pariwisata di kawasan Asia. Lokasi geografisnya sendiri adalah 136,8 km utara khatulistiwa dan berada di antara garis lintang 103 derajat 38’ bujur timur dan 104 derajat 0,6’ bujur barat.

Pasti sudah banyak orang yang mengetahui tentang keberadaan “Merlion” sebagai ikon negara Singapura. Tapi mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa patung kepala singa dengan badan ikan ini di Singapura ada 3 buah jumlahnya dan ketiganya memiliki ukuran yang berbeda satu sama lain. Saya sendiri pun baru benar-benar mengetahui hal itu, setelah saya melakukan perjalanan ke negara tetangga kita yang satu ini.



Saya pergi melancong ke Singapura tepatnya pada awal bulan Agustus 2006. Saya pergi dari Bandung dengan menggunakan alat transportasi udara langsung ke negara tujuan saya tersebut. Sesampainya saya disana, saya cukup dibuat terkesima dengan kebersihan negara Singapura. Sepertinya setiap warga disana sadar betul tentang pentingnya kebersihan itu. Sebenarnya saya sudah tidak sabar untuk dapat melihat-lihat keindahan kota Singapura, tapi sebelum saya menjelajahi semua sudut di kota ini, saya terlebih dahulu harus menuju hotel tempat saya menginap tepatnya di daerah Choa Chu Kang.

Pada setiap brochure tentang Singapura, pasti anda akan selalu menemukan simbol negara tersebut yaitu “Merlion”, sampai-sampai saya dibuat sangat penasaran ingin segera melihat keelokan patung tersebut dari jarak dekat. Saya pergi menuju Merlion Park dengan menggunakan MRT (Mass Rapid Transportation). Kebetulan dari daerah tempat saya menginap, saya harus melewati kira-kira 13 stasiun MRT untuk sampai ke rumah “Merlion”. Pertama saya naik dari Choa Chu Kang MRT station interchange, tak lama saya sampai di Jurong East MRT station interchange, kemudian saya harus segera bergegas untuk pindah ke kereta dengan tujuan Pasir Ris dari sana saya harus melewati kurang lebih 11 MRT station, sebelum saya sampai di City Hall MRT station. Tidak lama dari itu sampailah saya tepatnya di daerah Marina Bay, itu berarti keberadaan Merlion sudah sangat dekat. Setelah itu saya harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Merlion Park yang berada bersebelahan dengan One Fullerton Hotel yang merupakan salah satu hotel terkenal disana. Sebelum saya sampai, saya juga dapat melihat keindahan Esplanade Theatres on the Bay yaitu gedung kesenian yang atapnya tampak seperti kulit durian yang terbelah menjadi 2. Dan akhirnya saya sampai juga di Merlion Park, tempat dimana patung yang berkepala singa dengan badan ikan ini berada.

Merlion sendiri memiliki ukuran tinggi 8,6 meter dengan berat sekitar 70 ton. Patung yang semula dirancang sebagai lambang dari Singapore Tourist Promotion Board ini, dibangun dari campuran semen, pelat porselen dan cangkir teh berwarna merah oleh para seniman Singapura. Merlion yang berdiri di atas buih ombak ini juga memiliki arti, kepala singanya melambangkan legenda daripada negara Singapura, sedangkan ekor ikannya melambangkan kota kuno Singapura yaitu sebagai perkampungan nelayan. Merlion sebenarnya didirikan sebagai perlambangan untuk menyambut semua pengunjung Singapura oleh pemerintah negara tersebut.

Ternyata setelah diperhatikan patung Merlion ini tidak sendirian berada di Merlion Park,. Sekitar 28 meter di belakang sang Merlion, ada patung dengan bentuk yang sama dengan Merlion hanya saja dengan ukuran yang sangat berbeda, nama patung anak Merlion ini adalah “Cub”. Cub memiliki berat 3 ton dan tinggi hanya 2 meter. Merlion dan anaknya juga memiliki sistem pompa, sehingga mereka dapat menyemburkan air sepanjang hari dan malam.

Saya kira hanya ada 1 patung, yang sering disebut The Legendary Sea Dragon, di Singapura, ternyata kita dapat menemukan 3 buah patung yang bentuknya seperti itu disana. Tapi dimana patung Merlion yang terakhir berada? Ternyata patung tersebut berada di pulau Sentosa, pulau yang letaknya tidak jauh dari pusat kota Singapura. Hanya dengan menggunakan bus kita dapat segera sampai di pulau tersebut. Saya pergi kesana dengan menggunakan MRT lagi dari City Hall MRT station sampai ke Harbour Front MRT station dengan ongkos sebesar 1,5 SGD atau kira-kira sekitar Rp.9000,-.

Tapi sebelum saya sampai, saya harus melewati 2 MRT station terlebih dahulu yaitu Boon Lay MRT station dan Outerm Park MRT station. Kemudian saya harus berjalan lagi menuju shuttle bus dan naik bus yang menuju langsung ke Sentosa. Waktu yang saya habiskan dalam perjalanan menuju Sentosa Island adalah 30 menit. Di pulau ini kita dapat menemukan pantai Siloso, pantai Palawan, Carlsberg Sky Tower, 4D Theatre, Underwater World, Singapore Luge dan View of Singapore. Patung Merlion yang terakhir dapat kita temukan di “View of Singapore”. Merlion ini berukuran jauh lebih besar daripada patung “Sang Merlion” yang kita temukan di Merlion Park, tingginya sekitar 37 meter dengan berat kira-kira setengah ton dan patung replika Merlion ini juga tidak lagi menyemburkan air dari mulutnya, tetapi dia dapat mengeluarkan sinar laser yang digunakan dalam pertunjukan “The Magical Fountain” yaitu sebuah pertunjukan musikal dengan menggunakan sinar dan semburan air juga api. Selain itu melalui mulut Merlion ini kita juga dapat menikmati pemandangan kota Singapura, hanya dengan membeli tiket seharga 8 SGD untuk dewasa dan 5 SGD untuk anak-anak.

Penjelajahan saya memang tidak selesai sampai disitu, dengan menggunakan salah satu fasilitas pariwisatanya yaitu Hippo Tour yaitu bus yang disediakan untuk mengelilingi kota Singapura, saya menjadi lebih tau seluk beluk negara ini. Bentuk dari bus ini sendiri sangat unik, karena bus ini bertingkat dua dan ditingkat yang kedua bus ini tidak memiliki atap, jadi anda benar-benar bisa merasakan alam Singapura. Selain Hippo Tour, saya juga mencoba fasilitas lainnya yaitu Duck Tour. Yang satu ini juga tidak kalah uniknya, karena kendaraan ini bersifat amfibi, jadi dia bisa berjalan di daratan dan juga di air. Menyenangkan sekali rasanya ketika bisa melihat “Merlion” dari Singapore river dengan menggunakan Duck Tour. Kedua sarana pariwisata ini dapat kita temui di Suntec City Mall.

Saya merasa sangat puas sekali bisa melihat keindahan negara Singapura yang sangat tersohor itu. Rasanya saya ingin lebih lama lagi berlibur di negara ini. Selain itu saya juga sangat senang, karena bisa melihat keluarga Merlion yang utuh yaitu dari bapak, ibu dan anaknya dalam berbagai ukuran dan tempat. Tidak akan ada kata-kata yang dapat melukiskan kegembiraan saya melancong ke negara tetangga kita yang satu ini dan anda pun tidak akan merasa rugi apabila memutuskan untuk berlibur kesini, karena negara Singapura benar-benar negara yang unik.









5 comment:

dapoer-ayah said...

negara singapore emng keren.
tapi kaya di sentosa island ga jauh bagus di bandingin dengan apa yang indonesia punya.

di sentosa island kebanyakan adalah buatan, apalagi pantainya.
sedangkan di indonesia dari ujung barat pulau jawa sampai ujung timur pulau jwa banyak sekali keindahan pantai yang alami.

di sentosa yang bagus adalah permainan drama lasernya.
menerut saya laser seperti itu bisa di beli dan dipertunjukan juga diindonesia.

so..
ayo explore kekayaan yang ada di indonesia.

Anonymoussaid...

menurut saya artikel ini sudah cukup menjelaskan tentang Singapore. hanya ada beberapa yang harus d tambahkan seperti Singapore Flyer yang menjadi bianglala terbesar di dunia.

Thx

*fallenstar said...

iya, kayaknya kalau ga ke merlion, seperti ga ke singapur..
tapi bener, ada baiknya kita mencintai negri sendiri.
perbaikin monas aja yuk..hahaa

gilzticated said...

yup, singapore memang sll membuat rindu, dan orang indonesia yang terkenal seenaknya bisa mendadak patuh peraturan di singapore hahha mendadak menyebrang pada zebracross dan tidak merokok sembarangan hmmm mungkin karena dendanya gede bgt dan peraturannya tegas..
Hidup di sing itu keras ampe kakek nenek masih harus bekerja jadi penjual ice cream atau pelayan di foodcourt dan salutnya lagi mereka biar susah ga ada yang minta2, biasanya mereka menjual sst seperti tissue atau kupon..
Cm sialnya biaya hidup di singapore itu tinggi bgt, klo untuk berlibur dan makan old chankee ya okelah tapi klo tinggal di sana dan makan olg chungkee trs2an bisa kurang gizi hahahaha bener ga peng? ke singapore bareng lagi yuuuu

Anonymoussaid...

Tampaknya bianglala flyer itu baru kan?yng ikut ikutan london eye kan?

 
© free template by Blogspot tutorial